Meditasi untuk Pemula
Perhatian terhadap Nafas
-
Pernahkah?
Anda mengalami sensasi kenikmatan meditasi yang wah, yang oomph, yang wow, state-samadhi, dikala awal dahulu anda mengenal meditasi?
Namun,
Seiring dengan semakin bertambahnya teori anda, seiring dengan bertambahnya pengetahuan anda, anda semakin tidak mampu menyentuh kembali state-samadhi.
Melalui sutta-nikaya yang berfocus pada:
Majjhima Nikāya 118. Ānāpānasati Sutta
https://dhct.org/mn118
Kita akan mencoba menemukan kembali state-samadhi tersebut. Jikalau anda ingin mencoba, mohon tinggalkan dahulu pengetahuan yang pernah anda pelajari.
-
▶️Posisi tubuh:
☸17. “Di sini seorang bhikkhu, [...], duduk bersila, menegakkan tubuhnya, dan menegakkan perhatian di depannya”
▪Ambil posisi duduk, bersila.
Namun usahakan tidak ada kaki saling menindih, kaki tidak bertumpu pada kaki yang lain, lipat dalam posisi relaxed. Dengan punggung tegak dan tidak bersandar, dengan posisi kepala seolah2 memandang 2meter kedepan.
▶️Persiapan pikiran:
▪Menenangkan batin dengan mengawali sesi anda dengan metta selama 5 menit.
Bagaimana caranya?
Bayangkan anda sedang bermain dengan:
▪mengelus anak anjing
▪mengelus kucing
▪ataupun sedang bermain
dengan balita yang cute
Setelah lebih kurang batin anda relax, setelah lebih kurang kekacauan pikiran berkurang.
Pancarkan kebahagiaan tersebut, dengan membatin:
"Semoga semua mahluk
yang memiliki ikatan kamma dengan ku,
bisa turut berbahagia dari pelatihanku"
▶️Perhatian terhadap nafas:
☸19. “Ia berlatih sebagai berikut:
Aku akan menarik/hembuskan nafas
dengan mengalami sukacita,
dengan mengalami kenikmatan,
▪Tiap tarikan nafas,
apakah itu panjang, pendek, usahakan [perhatian anda] bisa bersama dengan nafas, [sejalan] dengan nafas, [bersama-sama] dengan nafas.
▪Tiap tarikan nafas,
Seiring dengan nafas, [nikmati] segala sensasi yang berkorelasi dengan nafas, apakah dalam bentuk [kesegaran-udara], ataupun [kehangatan-tubuh], ataupun dalam bentuk [kegiuran] dimana bulu halus tubuh anda menjadi berdiri menikmati nafas.
▪Tiap tarikan nafas,
Sepanjang [arus pergerakan] nafas didalam tubuh, anda menyadari, anda memperhatikan bagaimana udara melalui [lubang hidung], [rongga hidung] anda, [kerongkongan] anda, [dada] anda, sadari... perhatikan... tiap bagian tubuh anda yang dilalui oleh nafas, baik ketika nafas-masuk, ataupun nafas-keluar
▪Enjoy semua momentnya,
Hadapi fenomena dengan senyuman bahagia,
Saddha (yakin) terhadap
pelatihan anda sendiri,
Tinggalkan keragu-raguan
yang hanya akan menjadi beban-pikiran.
Demikianlah,
Semoga anda menemukan kembali
state-samadhi yang terlupakan.
Semoga anda mampu...
masuk dan berdiam dalam paṭhama jhāna
[...bersambung:paccavekkhaṇa...]
Kesalahan yang sering terjadi:
⚠️Hanya menunggu nafas dipintu hidung,
dan tidak sepanjang, seiring dengan nafas
Hanya memperhatikan kembang-kempis perut
🗣Solusi:semampu anda ikuti-nafas, perhatian seiring dengan nafas
⚠️Terlalu banyak pikiran dan persepsi,
Apakah ini benar?
Apakah ini salah?
Mengapa tidak sesuai buku yg kubaca?
🗣Solusi: Percaya diri dengan latihan anda
⚠️Kaget dengan kegiuran,
dan menjadikan perhatian diluar diri.
Apakah ada kehadiran makhluk lain?
Mengapa tubuh serasa dingin?
Mengapa tubuh serasa hangat?
Mengapa merinding?
🗣Solusi: hadapi semua fenomena dengan
Kebahagiaan, dengan senyum
Arahkan perhatian kedalam-diri, ke nafas,
Bukan keluar-diri, bukan kesekeliling anda
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=182842595800035&id=100022228880820